Digubah pada hari Selasa, 13 Mei 2008
oleh Toshihiko Atsuyama
Kita datang kita pergi
namun ia tetap di sini
kita mati sudah tersirat
tinggal kenangan yang kan tercatat
Di kala daun sudah mengering
terbasuh embun yang tlah kemuning
akankah angin masih berhembus
merekah harapan yang tlah pupus?
Di saat makan tak lagi sisa
membuat perut kian tersiksa
umat manusia makin meronta
mengais nasi di timbunan harta
Di kala anak tersiksa berat
dibalut cuaca panas nan penat
tentu kita akan menyesal
mewaris bumi tak layak tinggal
Di saat air sungai tlah menipis
renungkanlah betapa ironis
sementara kota sudah tenggelam
dilelap air keruh nan dalam!
Untung ini belum terjadi
untung ini belum terperi
karena ini hanya bayangan
jika hutan kita gadaikan
Kita masih punya kesempatan
menanam pohon tuk masa depan
memakai air seperlunya saja
membuang sampah pada tempatnya
Saat Ibu Pertiwi tersenyum lega
kita bisa bersukacita
dikitari hijau hamparan bukit
menyongsong biru awan di langit
Selasa, 13 Mei 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar