Rabu, 02 Desember 2009

Calon film 'terhijau'


Film Valentine’s Day kabarnya salah satu produk ‘terhijau’ Warner Brothers. Base camp untuk film tersebut---termasuk kereta gandeng untuk menyimpan pakaian pemainnya, kosmetik, bahkan proses casting semuanya menggunakan energi hybrid.

Menurut Diana Pokorny, produser film yang akan rilis tahun depan itu, pembuatan film ini sebagian menggunakan energy matahari, sehingga menghemat 18 metric ton sampah karbon.

Nggak heran, deh film ini berhasil menggaet seleb-seleb keren Hollywood, termasuk Julia Roberts, Jennifer Garnet, Jessica Biel, Jessica Alba, Bradley Cooper dan Jamie Foxx.

Dikutip dari : Majalah Cita Cinta no.24 # 25 Nov-9Des 2009 #

Sabtu, 31 Oktober 2009

10 Interesting Environmental Facts

  • Satu ton karbon dioksida yang dilepaskan di udara dapat dicegah dengan mengganti setiap 75 watt bola lampu dengan bola lampu hemat energi.
  • Populasi manusia diperkirakan menjadi hampir tiga kali lipat pada tahun 2100.
  • Setiap ton kertas daur ulang menghemat 380 galon minyak.
  • Lebih dari 100 bahan pestisida diduga menjadi penyebab cacat lahir, kanker, dan mutasi gen.
  • 2.000.000 botol plastik digunakan di Amerika Serikat setiap 5 menit.
  • Sebuah aluminium daur ulang dapat menghemat energi yang cukup untuk menyalakan sebuah televisi selama tiga jam.
  • Setiap ton kertas yang didaur ulang menyelamatkan 17 pohon.
  • Penguin kuat menahan nafas selama 20 menit di dalam air.
  • Selain bulunya, kulit harimau juga belang.
  • Semut tak pernah tidur

(source: various websites)

Kamis, 29 Oktober 2009

The Girl Who Silenced The World

Cerita ini mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization (ECO).

ECO adalah sebuah kelompok kecil anak-anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak-anak lain mengenai masalah-masalah lingkungan.

Mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.

Inilah isi pidato tersebut:

(sumber: The Collage Foundation)


Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization

Kami Adalah Kelompok dari kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang.

Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.

Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya.

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu-kupu. tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang?

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan nya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.

Dan anda tidak dapat mengembalikan Hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir.
Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya.
TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!


Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusaha, Anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi - dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.

Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan.

Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara-negara di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi.

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya, dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal. dan Cinta dan Kasih sayang."

Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah?

Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India.

Saya hanyalah Seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain.
Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan.
Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak..

Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarakan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konfrensi ini. mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua, Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan "semuanya akan baik-baik saja", "kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan" dan "ini bukanlah akhir dari segalanya."

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua?
Ayah saya selalu berkata "kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata-katamu"

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami.

Saya menantang ANDA, cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.


Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.

Severn Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konfrensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya, setelah pidato nya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

dan setelah itu ketua PBB mengatakan dalam pidato nya..

"Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya lingkungan dan isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun naskah untuk berpidato, sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin…saya...tidak, kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun"

Rabu, 28 Oktober 2009

Did You Know?

1. 80% Perempuan selalu mencuci tangan mereka setelah menggunakan toilet!

2. Setiap tahunnya ada lebih dari 50 juta mobil bertambah di jalan-jalan seluruh dunia. Gimana jalanan nggak macet? Dan menambah asap polusi?

Minggu, 18 Oktober 2009

50 Perusahaan BUMN Berperingkat Hitam

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengumumkan daftar perusahaan yang masuk dalam kategori paling mencemari lingkungan, yaitu perusahaan yang mendapat peringkat hitam dalam daftar hasil pemeringkatan Kementerian Lingkungan Hidup dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan atau Proper.

"Mana yang kategori hitam, atau paling jelek supaya orang terdorong untuk memperbaiki. Umumkan saja," kata Wapres Jusuf Kalla pada acara penyerahan penghargaan Proper di Jakarta, Kamis (15/10) malam.

Dari hasil Proper 2009, terdapat 50 BUMN yang berperingkat buruk, yaitu 10 BUMN berperingkat hitam, 9 BUMN berperingkat merah minus, dan 31 BUMN berperingkat merah.

"Daftar hitam pertama PT Pertamina Golden Spike di Muara Enim," kata Wapres membacakan daftar peringkat hitam Proper sambil tersenyum.

Perusahaan BUMN yang berperingkat hitam lainnya, seperti PT Kertas Basuki Rachmat Jawa Timur Banyuwangi, PT PG Gorontalo Gula Gorontalo, dan tujuh PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

Sebanyak tujuh PTPN berperingkat hitam, yaitu PTPN IX (Persero) PG Rendeng Gula Jawa Tengah Kudus, PTPN IX (Persero) PG Sumberharjo Gula Jawa Tengah Pemalang, PTPN XIV (Persero) PG Camming Gula Sulawesi Selatan Bone, PTPN VIII (Persero) Perkebunan Cikumpai Karet Jawa Barat Purwakarta.

Juga terdapat PTPN XIII Kebun Danau Salak Karet Kalimantan Selatan Banjar, PTPN VI (Persero) PKS Bunut Sawit Jambi Muaro Jambi, dan PTPN XIII (Persero) Gunung Meliau Sawit Kalimantan Barat Sanggau.

Selain itu, ada sembilan BUMN yang berperingkat merah minus yang lima di antaranya merupakan PTPN, antara lain JOB Pertamina Petrochina Tanjung Jabung EP Migas Jambi Tanjung Jabung, KSO Benakat Barat Petroleum EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim.

Kemudian, PT Tambang Timah Unit PRODA II Pulau Belitung Tambang Mineral Kepulauan Bangka Belitung Belitung Timur, PT Tambang Timah Unit Pusat Metalurgi Mentok Tambang Mineral Kepulauan Bangka Belitung Bangka Barat.

Sebanyak lima PTPN berperingkat merah minus, yaitu PTPN V (Persero) Unit Sei Lindai Karet Riau Kampar, PTPN VIII (Persero) Kebun Kertajaya Sawit Banten Lebak, PTPN VI (Persero) PKS Pinang Tinggi Sawit Jambi Muarajambi, PTPN III-PMKS Sei Baruhur Sawit Sumatera Utara Labuan Batu, dan PTPN III Sei Kambing PKS Sei Silau Sawit Sumatera Utara Asahan.

Untuk peringkat merah, ada 31 BUMN, yang di antaranya adalah 4 perusahaan Pertamina, 3 PLN, 7 PT PG Rajawali, dan 14 PTPN.

Sebanyak empat BUMN Pertamina yang berperingkat merah yaitu PT Pertamina (Persero) S&D Region I-Depot Pematang Siantar Distribusi Migas Sumatera Utara Kota Pematang Siantar; TAC Pertamina-Binawahana Petrindo Meruap EP Migas Jambi Sarolangun; PT Pertamina EP Area Lirik Region Sumatera EP Migas Riau Indragiri Hulu; dan PT Pertamina EP Area Pendopo Region Sumatera EP Migas Sumatera Selatan Muara Enim.

Adapun tiga BUMN PLN yaitu PT PLN (Persero) PLTD Bengkulu PLTD Bengkulu Kota Bengkulu, PT PLN (Persero) Titi Kuning PLTD Sumatera Utara Kota Medan, dan PT PLN (Persero) Sektor Belawan PLTU / PLTGU Sumatera Utara Kota Medan.

Ketujuh PT PG Rajawali yaitu PT PG Rajawali II Unit PG Jatitujuh Gula Jawa Barat Majalengka, PT PG Rajawali II Unit PG Karang Suwung Gula Jawa Barat Cirebon, PT PG Rajawali II Unit PG Sindang Laut Gula Jawa Barat Cirebon, PT PG Rajawali II Unit PG Subang Gula Jawa Barat Subang.

Selanjutnya, ada PT PG Rajawali II Unit PG Tersana Baru Gula Jawa Barat Cirebon, PT PG Rajawali I Unit PG Krebet Baru I Gula Jawa Timur Malang, dan PT PG Rajawali I Unit PG Rejo Agung Baru Gula Jawa Timur Madiun.

Sementara itu, ke-14 PTPN berperingkat merah adalah PTPN IX (Persero) PG Pangkah Gula Jawa Tengah Tegal, PTPN IX (Persero) PG Sragi Gula Jawa Tengah Pekalongan, PTPN X (Persero) PG Djombang Baru Gula Jawa Timur Jombang, PTPN XI (Persero) PG Assembagoes Gula Jawa Timur Situbondo, PTPN XI (Persero) PG Djatiroto Gula Jawa Timur Lumajang, dan PTPN XI (Persero) PG Pagottan Gula Jawa Timur Madiun.

Selanjutnya, ada PTPN XI (Persero) PG Pradjekan Gula Jawa Timur Bondowoso, PTPN XI (Persero) PG Rejosarie Gula Jawa Timur Magetan, PTPN VIII (Persero) Kebun Jalupang Karet Jawa Barat Subang, PTPN XIII (Persero) PMS Long Pinang Sawit Kalimantan Timur Paser.

Kemudian, PTPN V-PKS Sei Buatan Sawit Riau Siak, PTPN V-PKS Sei Tapung Sawit Riau Rokan Hulu, PTPN V-PKS Tanjung Medan Sawit Riau Rokan Hilir, dan PTPN V (Persero) Unit Sei Galuh Sawit Riau Kampar, PTPN IV Kebun Bah Jambi Sawit Sumatera Utara Simalungun.

BUMN lainnya yang berperingkat merah yaitu PT Tambang Timah Unit PRODA I Belinyu Tambang Mineral Kepulauan Bangka Belitung Bangka Barat, PT Kertas Leces (Persero) Kertas Jawa Timur Probolinggo, dan PT Kawasan Industri Medan I (KIM-I) Kawasan Industri Sumatera Utara Kota Medan.

Sumber : Kompas

Senin, 05 Oktober 2009

Surat dari tahun 2050

Aku hidup di tahun 2050.
Aku berumur 50 tahun, tetapi kelihatan seperti sudah 85 tahun.
Aku mengalami banyak masalah kesehatan, terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih.

Aku pikir aku tidak akan hidup lama lagi.
Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku.

Aku teringat disaat berumur 5 tahun
Semua sangat berbeda.
Masih banyak pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Berbeda dengan sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk sekali pakai yang dibasahi dengan minyak mineral.

Sebelumnya, rambut yang indah adalah kebanggaan semua perempuan.
Sekarang, kami harus mencukur habis rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air langsung dari keran ledeng.

Tetapi sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air bisa digunakan untuk apa saja.


Aku masih ingat beberapa tahun yang lalu seringkali ada pesan yang mengatakan:

”JANGAN MEMBUANG BUANG AIR”

Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan tersebut.
Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.

Sekarang, pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir yang tandus.
Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu.


Industri mengalami kelumpuhan, tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar dengan segelas air minum per harinya.

Banyak orang menjarah air di tempat-tempat yang sepi.
80% makanan adalah makanan sintetis.

Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari.
Tetapi sekarang, aku hanya bisa minum setengah gelas air setiap hari.

Sejak air menjadi barang langka, kami tidak mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah banyaknya jumlah sampah.
Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti pada masa lampau, karena tidak ada air.

Manusia di jaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin habis.

Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti telah berumur 40 tahun.

Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar.

"Manusia tidak bisa membuat air."

Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan oksigen sangat berkurang, dan membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi mendatang.

Morphology manusia mengalami perubahan...
…yang menghasilkan anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.

Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup:
137 m3 per orang per hari.
[31,102 galon]

Bagi siapa yang tidak bisa membayar pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.

Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.

Umur hidup manusia sekarang rata-rata adalah 35 tahun.

Di tahun 2050 hanya beberapa negara yang masih memiliki pulau bervegetasi yang mempunyai sumber air sendiri. Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata.


Air menjadi barang yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.

Disini ditempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam.

Tidak dikenal lagi adanya musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca dan polusi.

Dahulu kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.

Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam sekitar yang masih hijau.

Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga, asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang kita mau.

Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.

Suatu hari dia bertanya:
- "Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang ?"

Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku...

Aku tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan pelestarian... dan banyak orang lain juga!

Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan.

Sekarang, anak dan keturunanku yang harus menerima akibatnya.




Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah manusia sudah mencapai titik akhir.

Aku berharap untuk bisa kembali ke masa lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi ...

... Pada saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya menyelamatkan planet bumi ini!

BANTU KAMI TEMANKU....




walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar kita. Lakukan untuk anak dan keturunanmu kelak.

AIR DAN BUMI DEMI MASA DEPAN!

Dokumen ini dipublikasi di majalah
"Crónica de los Tiempos"
April 2002.

Kamis, 01 Oktober 2009

SBY didemo mahasiswa Harvard


BOSTON--Sekelompok mahasiswa Universitas Harvard melakukan demonstrasi di luar gedung kampus Harvard di Boston, Selasa petang, sesaat sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di kampus tersebut untuk memberikan kuliah umum.

Mereka berunjuk rasa untuk menyampaikan terima kasih atas kepemimpinan Presiden Yudhoyono dan Indonesia dalam memperjuangkan penanganan terhadap perubahan iklim.

Michelle Kissenkoetter, Dominic Maxwell, Michael Blomfield dan Joel Kenrick, berteriak-teriak sambil membentangkan poster-poster yang mereka bawa ketika iring-iringan kendaraan yang membawa Presiden Yudhoyono dan rombongan melintas untuk memasuki gerbang kampus.
Keempatnya adalah mahasiswa Master in Public Policy di John F. Kennedy School of Government di Universitas Harvard.

Poster-poster berwarna kuning dan merah muda yang mereka usung itu antara lain bertuliskan "Thank You Indonesia", "Harvard Says, Indonesia's Our Climate Change HERO", "President Yudhoyono Climate Change World Leader" dan "The Earth Our Future, Thank You Yudhoyono".

"Kami ini adalah mahasiswa Harvard dari berbagai bangsa. Kami ingin masyarakat Indonesia tahu bahwa apa yang telah dilakukan oleh pemimpin negara Anda, sangat kami hargai, dihargai oleh Amerika dan dunia," kata Michelle kepada wartawan.

Dominic, sementara itu, mencatat kontribusi besar yang diberikan oleh Indonesia, yang melalui KTT Perubahan Iklim di Bali dua tahun lalu mampu merekatkan negara-negara untuk melakukan perundingan dalam menangani pemanasan global.

"Apa yang telah dilakukan Indonesia sangat berarti karena negara-negara setelah itu (KTT Bali) mau melakukan perundingan, dan sekarang perundingan telah mengarah ke pertemuan di Kopenhagen, Denmark," kata Dominic.

Kopenhagen pada Desember 2009 nanti akan menjadi tuan rumah pertemuan tentang perubahan iklim yang diharapkan akan menghasilkan kesepakatan global tentang langkah-langkah yang akan dijalankan pasca berakhirnya Protokol Kyoto tahun 2012 tentang penanganan perubahan iklim.

Ketika berita ini dibuat, Presiden Yudhoyono sedang menyampaikan pidato di depan para mahasiswa dan akademisi Universitas Harvard dengan mengangkat 'harmonisasi peradaban' sebagai tema utama pidatonya.

Joel Kenrick mengatakan dirinya tidak dapat mengikuti kuliah umum Presiden Yudhoyono karena kehabisan tiket tanda masuk ruangan--yang pada Selasa petang dipenuhi sekitar 800 orang.

Pihak Universitas memang mengharuskan para mahasiswa dan akademisi untuk mendaftarkan diri jauh-jauh hari sebelumnya guna mendapatkan tiket mengikuti kuliah umum oleh Presiden Yudhoyono.

"Tapi tidak apa-apa (tidak bisa masuk ke ruangan tempat SBY memberikan kuliah umum, red). Yang penting kami ingin menunjukkan kepada banyak pihak bahwa kami sangat menghargai peranan Indonesia dalam menangani perubahan iklim," katanya. ant/taq


sumber : http://www.republika.co.id/

Sabtu, 06 Juni 2009

Ketika bahkan Dark Knight tidak bisa menyelamatkan kota

Kenapa sih serius amat? Lagipula ini kan bukan Gotham di mana Batman sang Dark Knight bisa menghentikan Joker dari mengacaukan kota dengan menguasai sumber energinya.

Tetapi ini bukannya tidak mungkin terjadi juga loh.

Kalau tidak percaya, silahkan ingat-ingat sendiri atau cari di Google mengenai mati lampu Jawa-Bali pada bulan Agustus 2005. Di masa depan, pemutusan listrik semacam ini bisa berlangsung semalaman penuh. Coba deh bayangkan, mungkin tidak kamu mematikan ponselmu lebih dari 24 jam?

Karena kapasitas generator yang terbatas, sejak 2005 PLN telah mengkampanyekan pada publik untuk mengurangi penggunaan listrik dari pukul 5 petang sampai pukul 10 malam. PLN lalu menyatakan bahwa mereka telah berhasil mengurangi sekitar 400 Megawatt selama jam-jam puncak.

Pusat energi Jamali (Jawa-Madura-Bali), supplier listrik utama untuk Jakarta dan kota-kota lainnya di Jawa dan Bali, hanya memiliki 18.000 Megawatt dalam kapasitas daya listriknya dan secara teori 30% daripada itu adalah merupakan cadangan. Pada jam-jam puncak penggunaan listrik, kita menyalakan segala peralatan listrik: lampu, TV, DVD player, AC, komputer, charger ponsel, rice cooker, microwave, dll. Jika setiap rumah di Jawa dan Bali menolak untuk mengurangi penggunaan listriknya sebesar 50 watt setiap malamnya, maka kebutuhan listrik kita akan melebihi kapasitas Jamali. Dan kemungkinan besar kita akan mengalami mati lampu berkala atau bahkan *OMG* yang berkepanjangan.

Jadi satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya pemutusan listrik semacam itu adalah dengan mengurangi penggunaan listrik kita. Inilah yang perlu kita lakukan, dan yang bisa kita lakukan…sekarang.

Di rumah atau di kantor:

  1. Setiap orang tahu bahwa kita mesti mematikan lampu setelah menggunakan kamar mandi, namun kenapa sih kok susah sekali untuk melaksanakannya?
  2. Kenapa kita menyalakan lampu kalau Tuhan sudah menyediakannya dengan gratis?
  3. Bohlam biasa itu jadul banget dehh! Sudah saatnya kita menggantinya dengan lampu CFL (compact fluorescent light bulb), yang 80% lebih hemat energi.
  4. Kamu juga bisa membeli lampu LED (light-emitting diode) yang berumur 10 kali lebih panjang daripada lampu CFL. Mau mencobanya langsung? Hubungi saja Pak Antariksa dari PT RDA Nusantara (www.rda-nusantara.com) di 0813 1538 5365.
  5. AC tidak diciptakan untuk membawa kutub utara ke daerah tropis. Suhu ruangan harus diatur jangan kurang dari 25°C. Setiap tambahan 1°C akan mengurangi 3-5% dari tagihan listrikmu.
  6. Teknologi diciptakan untuk membuat hidup kita lebih nyaman. Jadi jangan lupa untuk mematikan timer TV sebelum kamu tertidur karena menonton. Ini juga berlaku untuk AC.
  7. Apakah kamu tahu kalau tiap peralatan elektronik membuang 5 watt tiap jamnya kalau ditaruh dalam posisi standby? Kurangi tagihanmu dengan mematikan semua alat listrik dan mencopot kabelnya.
  8. Apakah kamu tahu kalau 95% dari energi yang digunakan ponsel itu terbuang sia-sia? Copotlah kabel charger kalau baterai ponsel sudah penuh.
  9. Jangan lupa mematikan komputer/laptop ketika meninggalkan kantor. Membiarkannya menyala menghabiskan sekitar Rp210.000 (untuk laptop) dan Rp700.000 (untuk komputer) dalam tagihan listrik tiap tahunnya.
  10. Ketika berbelanja, pilihlah produk hemat energi dengan penggunaan watt kecil.

Di dapur:

  1. Tidak perlu menyalakan rice cooker 24 jam setiap harinya. Matikanlah dan copot kabelnya kalau nasi/makanan sudah selesai dimasak.
  2. Dispenser dari keramik lebih baik daripada yang butuh listrik. Kalau kamu perlu air dingin, simpanlah di kulkas. Dan air panas sebaiknya disimpan di termos saja.
  3. Hindari menaruh makanan hangat/panas di dalam freezer. Dinginkan terlebih dahulu.

Bahkan setelah membaca semua tips di atas, mungkin masih saja ada yang berkoar “Ah saya bisa bayar tagihan listriknya semahal apapun juga kok, kenapa mesti repot-repot hemat listrik?”.

Tapi jangan lupa, seandainya kejadian pemutusan listrik semalaman benar-benar terjadi karena ketidakpedulian kita, nanti kita sendiri yang akan rugi (apalagi kalau salah satu anggota keluargamu sedang dirawat di rumah sakit dan sedang menjalani operasi…waduh, bagaimana tuh?)

Rabu, 03 Juni 2009

Hemat dan hijau: perombakan kertas

Menurut WWF, sekitar 270.000 pohon diguyur ke dalam keran atau berakhir menjadi sampah di seluruh dunia – setiap harinya. Bukan hanya pohon saja yang menjadi korban. Bagi beberapa suku di pedalaman dan satwa yang terancam punah, hutan adalah rumah yang tak tergantikan. Dengan hilangnya hutan, mereka kehilangan kediaman, yang sekarang diganti dengan perkebunan monokultura yang tidak menunjukkan variasi sama sekali kalau dibandingkan dengan keragaman hayati areal itu sebelumnya. Pengolahan serbuk kayu dan kertas juga menghabiskan sejumlah besar energi dan melepaskan berbagai macam campuran polusi ke udara, termasuk klorin. Dan dalam masa perubahan iklim seperti ini, mengapa pula kita lupa menyebutkan bahwa mengkonversi hutan alami menjadi perkebunan menambah banyaknya karbon dioksida di udara yang juga berkontribusi pada perubahan iklim?

Dalam keadaan seperti inilah, kita mesti melihat-lihat kembali kegunaan printer kita.

Kamu sadar tidak sih, setiap kali kamu memasukkan selembar kertas ke dalam printer dan alat itu menggoreskan tinta ke lembaran tersebut, itu berarti kamu mendorong hutan-hutan di Sumatera (beserta Orang Rimba dan para macan di sana) jatuh ke dalam tempat pembuangan. Jadi bagaimana dong, caranya mulai perombakan kertas?

Dari sisi pembelian, kamu bisa memulai dengan membeli kertas produk daur-ulang daripada menggunakan produk yang berasal dari perusahaan seperti Asian Pulp and Paper (APP) yang sering mendapat sorotan media karena tingkat penggundulan hutan yang terlampau cepat.

Lalu dari segi tindakan, bagaimana kalau kita mulai menghemat penggunaan kertas. Pakai kertas bolak-balik mungkin terkesan kikir, tetapi itu penghematan 50% loh…yang ujung-ujungnya bisa menghemat uang kita juga.

 

BAGAIMANA CARA MELAKUKANNYA

1. Langkah awal: Kemungkinan kamu sudah mengetahui apa saja langkah dasarnya yang disebut 3R: Reduce (kurangi), Reuse (pakai ulang), dan Recycle (daur-ulang) kertasmu. Itu berarti menggunakan kedua sisi kertas, mencetak hanya kalau benar-benar perlu saja, dan mengadopsi gaya hidup digital.

2. Beli kertas hasil daur-ulang: Equinox Publishing mengimpor hasil kertas 100% daur-ulang yang berkualitas tinggi. Mahal? Ya tentu saja – tapi justru karena itulah kamu jadi bisa mengurangi penggunaan kertasmu. Dari 2007, kita bisa memperoleh kertas hasil produksinya dari toko buku ak-sa’ra dan dari http://equinoxpaper.com/.

3. Kurangi penggunaan kertasmu: Kita cenderung menggunakan banyak lembaran kertas, terutama dalam pekerjaan kantor. Untuk seminar-seminar atau keperluan training, gunakanlah flashdisk (USB) daripada mencetak semua materi yang disampaikan.

4. Daur-ulang kertasmu: Dengan menyampaikan langsung koleksi kertas yang kita miliki ke orang-orang seperti Pak Salam, kamu bisa mengurangi jumlah sampah, menyelamatkan hutan, dan menyokong ekonomi usaha kecil. Pak Salam akan dengan senang hati menerima semua produk bekas dari kertas seperti HVS, file, majalah, koran sampai poster dan brosur. Hubungi 021-7900742 atau 08561515692 atau datangi langsung kantornya di Jl Mampang Prapatan XI No.3A, Jakarta Selatan. Bagi kamu yang tinggal di Bali, bisa menghubungi ecoBali – sebuah jasa layanan yang tersedia untuk sekolahan, pabrik-pabrik, dan berbagai bisnis lainnya untuk mengkoleksi benda-benda yang bisa didaur-ulang. Hubungi 0361-7907314 atau email ke ecobali@yahoo.com.

5. Pisahkan sampah kertas: Kemungkinan sih para pemulung akan mencari-cari di antara sampahmu mana saja yang bisa didaur-ulang. Pisahkanlah semua produk kertas dengan sebuah kantong plastik tersendiri – mereka akan sangat mensyukuri hal itu.


Diadaptasi oleh Toshi dari The Jakarta Post Weekender edisi Maret 2008

Senin, 01 Juni 2009

Sisi liar Jakarta

Kamu tidak akan diserbu gajah, diserang nyamuk ataupun melihat padang luas di depan hidungmu. Tetapi sisi liar Jakarta (bukan sisi liar yang *itu* yah, hehe) bisa menyediakan rekreasi tersendiri. Beberapa dari tempat tersebut juga membutuhkan bantuanmu.

Menurut Nirwono Joga, dalam bukunya The Lenong Comedy: Green Space Satire (2007), hanya ada 9%, atau 6.900 hektar dari luas areal Jakarta yang didedikasikan untuk lahan hijau, kurang dari target kota ini untuk mencapai 13,9% – dan masih jauh dari target standar nasional 30%.

Kita harusnya bertanya pada diri sendiri kapan terakhir kalinya kita pergi berekreasi secara “hijau”. Di sini bukan dimaksudkan ekspedisi di mana kamu keluar dari hiruk-pikuk kota dan menuju ke belantara ya…hanya sebuah kunjungan semata di sekeliling kota juga sudah cukup, dengan cara yang lebih ramah lingkungan. Masih ada banyak pilihan aktivitas yang turut menyokong kota ini secara ekologis, ekonomis, dan budaya. Mungkin dengan begitu kamu akan menyadari bahwa Jakarta masih punya banyak yang bisa ditawarkan daripada sekadar mal.

Kembali ke akar nenek moyang

Kalau kamu mengunjungi Schmutzer Primate Center sekali pasti rasanya tidak cukup deh. Penangkaran ini adalah tempat tinggal bagi berbagai macam kera dari gorila, makak, orangutan dan chimpanse. Desain bangunan ini mirip dengan habitat asal para kera tersebut, dan juga menyediakan tempat rekreasi yang kehijauan bagi para pengunjung manusia. Tiket yang kamu beli membantu perawatan tempat ini. Walaupun begitu, sangatlah tidak direkomendasikan untuk mengunjungi tempat ini pada akhir minggu karena ramainya para pengunjung yang mendatanginya.

Rimba di dalam rimba kota

Di Jakarta Utara ada Cagar Alam Muara Angke, sebuah areal hutan yang menyediakan rehat dari hiruk-pikuk perkotaan. Bertempat di sepanjang pesisir Jakarta, areal ini adalah tempat perlindungan bagi hutan bakau terakhir di Jakarta dan juga lebih dari 90 jenis burung dan spesies liar lainnya. Ada juga darmawisata pendidikan untuk pihak individu dan sekolahan di cagar alam tersebut, yang diselenggarakan oleh para sukarelawan dari organisasi Jakarta Green Monster. Tetapi kamu harus cepat mengunjungi tempat ini selagi kamu bisa. Dari asal mula 2.000 hektar yang sehat, hutan ini sudah dikurangi lahannya secara drastis menjadi 25 hektar saja, selagi kompleks-kompleks bangunan terus menggerogoti areal lahan ini.

Ikutilah peta hijau

Memang menyenangkan untuk menjelajahi daerah Kemang dan Menteng dengan peta hijau yang dikembangkan oleh Green Map Indonesia. Peta ini memfiturkan ikon-ikon yang menunjukkan lokasi hijau, seperti taman-taman dan toko-toko yang terpercaya ramah lingkungan.

Rebut kembali jalanan kita

Jangan lupa untuk jalan-jalan atau mengendarai sepeda di sepanjang Jl Sudirman dan Jl Thamrin pada hari Minggu keempat setiap bulannya. Jalanan akan ditutup dari mobil dan sepeda dari jam 6 pagi sampai jam 2 sore, yang memungkinkan kita melihat jalan raya tanpa satu mobil pun. Hmm…ternyata tidak semustahil yang dulu dikira ya. Pada hari bebas-mobil ini, kamu bisa turut melihat sendiri jalanan raya yang dipenuhi dengan canda tawa anak-anak ketika mereka bermain dengan bebas atau mengendarai sepeda mereka.

Jadi minggu depan, daripada pergi ke mal untuk berbelanja, kenapa tidak pergi untuk sebuah rekreasi hijau saja? Bawalah botol minum sendiri dan bekal makanan, lalu pergi naik busway untuk mengalami sendiri Jakarta dari sudut pandang berbeda sama sekali. Dengan begini, kita turut mengambil bagian untuk menunjukkan ke pemerintah bahwa kita menghargai kota ini secara budaya dan ekologis. Mungkin ini akan membawa pesan berbeda bagi mereka para pengembang mal.

Praktekkan langsung!

Schmutzer Primate Center

Pusat kera ini berlokasi di dalam Kebun Binatang Ragunan. Kebun binatang ini bisa dicapai dengan busway (koridor 6). Rincian lebih lanjut bisa dilihat di www.primata.or.id

Cagar Alam Muara Angke

Cagar Alam ini bisa dicapai dengan menaiki bis atau kereta ke Stasiun Kota, lalu menaiki taksi sejauh delapan kilometer sepanjang jalan tol bandara (di jalan keluar Pantai Indah Kapuk). Jakarta Green Monster, sebuah organisasi non-profit yang berkomitmen membersihkan cagar tersebut dan meningkatkan kesadaran sosial masyarakat untuk hutan bakau, menyediakan paket tur dengan guide. Rincian bisa dilihat di www.jgm.or.id

Peta Hijau

Bisa diunduh langsung di http://petahijau.greenmap.or.id/database/

Diadaptasi oleh Toshi dari The Jakarta Post Weekender edisi Juli 2008

Minggu, 31 Mei 2009

Menyelamatkan hutan rimba dari rumah

Bagi kita yang tinggal di perkotaan, hampir semua yang kita inginkan bisa diperoleh dengan mudah. Mal dan hypermarket bisa memenuhi segala keinginan kita, mulai dari kebutuhan dasar sampai peralatan mewah. Belum lagi restoran elit dan kafe-kafe di mana kita bisa memenuhi dahaga dan lapar. Lalu kenapa dong kita perlu peduli kepada hutan rimba yang jauh dari rumah kita? Artikel ini menjelaskan tali yang mengikat kita dengan hutan, dan apa saja yang sudah kita lakukan untuk memperparahnya.

Hutan rimba di rumah kita

Sebagai petunjuk, kita bisa melihat di sekitar rumah kita; pastilah ada bahan-bahan dekorasi yang terbuat dari kayu, rotan atau bambu. Di kamar mandi, ada sabun, sampo atau koleksi parfum. Di dapur, ada satu set botol-botol yang mengandung rempah-rempah dan minyak goreng, dan kita bahkan bisa juga menemukan sisa coklat yang belum dimakan. Semua kandungan yang terdapat di dalamnya berasal dari hutan rimba.

…dan di kota

Daftarnya tidak berhenti di situ saja. Ketika kita berangkat ke kantor/kampus, kita mampir ke kafe untuk memesan latte takeaway yang bisa membantu kita menjaga fokus dalam menyelesaikan semua tugas-tugas yang menanti. Pada sore hari, ada janji dengan dokter yang akan memberi kita preskripsi obat.

Sekarang, apakah kamu pernah menduga-duga dari mana saja asal semua yang kita beli tersebut? Beberapa di antaranya tumbuh secara alami di hutan dan beberapa lainnya –sayangnya- tumbuh dalam perkebunan yang ditumbuhkan dengan membabat hutan rimba.

Hutan rimba yang menjaga kita tetap hidup

Kekayaan alam hutan belantara menyediakan beragam tanaman dan pohon, bahan-bahan dasar yang kita butuhkan untuk memproduksi bahan-bahan yang kita butuhkan setiap harinya. Percaya atau tidak, Indonesia disebut sebagai rumah bagi antara 25.000 dan 37.000 spesies flora, yang 10%-nya dipercaya mengandung khasiat obat.

Masalah-masalah yang sudah kita kenal baik

Dan apa biaya yang kita harus bayar untuk membawa semua sumber daya hutan tersebut ke dalam keseharian kita? Sebetulnya, jauh lebih mahal daripada yang harus kita bayar di kasir. Indonesia telah kehilangan 40% dari kehijauan hutannya selama 50 tahun terakhir akibat penebangan ilegal dan pengkonversian tanah hutan menjadi perkebunan untuk kopi, karet dan industri kelapa sawit. Dan menyusutnya lahan hutan juga mengancam orangutan, gajah, macan dan badak, serta berbagai macam spesies flora dan fauna lainnya ke ambang kepunahan.

Harga paling tragis yang harus kita bayar adalah meningkatnya jumlah bencana alam yang timbul karena berkurangnya lahan hutan: Banjir, tanah longsor, erosi dan kekeringan adalah beberapa di antaranya.

Ya, hancurnya hutan yang jauh di rumah kita bisa membawa dampak-dampak buruk ke kediaman kita yang nyaman di perkotaan.

Jangan kuatir, ada banyak contoh langkah yang bisa kamu ambil untuk meningkatkan keadaan menjadi lebih baik.

1. Menjadi “orangtua asuh” bagi alam liar

Misalnya, dengan WWF Rhino Care Program, kamu bisa secara simbolis mengadopsi badak jawa (www.rhinocare.info) sementara kampanye WWF Save Sumatra memberi kamu kesempatan untuk menjadi “orangtua asuh” bagi seekor macan, gajah, orangutan atau badak (www.savesumatra.org). Dengan mengadopsi spesies-spesies tersebut, kamu telah berkontribusi uang untuk menyelamatkan mereka dari kepunahan dan turut melestarikan habitat alaminya.

2. Hemat kertas

Untuk setiap satu ton kertas, ada 17 pohon yang mesti ditebang. Kurangilah pemakaian kertas, tetapi jika kamu benar-benar membutuhkan pemakaian kertas, cetaklah bolak-balik dan belilah kertas daur ulang.

3. Belilah kayu yang bagus

Ketika membeli produk kayu, carilah produk dengan label sertifikasi semacam “Forest Stewardship Council”, untuk membuktikan bahwa kayu tersebut memang berasal dari hutan-hutan yang dijaga kelestariannya. Tanyakan retailer kamu apakah mereka memiliki produk-produk bersertifikasi FSC. Atau kamu juga bisa mengunjungi www.fsc-info.org untuk mencari tahu pabrik mana saja di Indonesia yang menjual bahan-bahan bersertifikasi FSC.

4. Kurangilah penggunaan kelapa sawit

Kurangilah minyak goreng ketika memasak, karena industri kelapa sawit masih berkontribusi dalam mengurangi ketersediaan lahan hutan. Untuk perlengkapan kamar mandi, cobalah gunakan sabun dan sampo yang tidak terbuat dari kelapa sawit.

5. Jangan memelihara hewan eksotik yang ditangkap dari alam liar

Macan, orangutan, babon Jawa, jalak Bali dan berbagai spesies burung tropis lainnya seharusnya tinggal di habitat liar mereka masing-masing. Hukum negara juga melarang kita untuk membeli cinderamata yang terbuat dari bagian tubuh hewan-hewan terancam kepunahan seperti gajah, orangutan, badak dan macan.

6. Pilihlah kopi ramah-lingkungan

Seringkali, kopi ditanam di perkebunan yang sebelumnya berupa hutan rimba, seperti cagar alam. Untuk menghindari konsumsi kopi yang berasal dari tempat-tempat tersebut, pilihlah jenis yang ditanam pada perkebunan yang menjaga kelestarian hutan, seperti merek Sekar Sedayu dari Lampung. Info lebih lanjut bisa dilihat di www.savesumatra.org.

Diadaptasi oleh Toshi dari The Jakarta Post Weekender edisi April 2009

Senin, 25 Mei 2009

Pikirlah sebelum makan

Sarapan

Supaya bisa menjaga kesehatan, kita disarankan mengkonsumsi makanan rendah karbohidrat. Jadi pada pagi hari, mesti pilih-pilih nih ada opsi apa saja di kulkas..

Roti panggang dengan selai srikaya? Lewat deh.

Nasi goreng? Sepertinya tidak.

Atau semangkuk sereal?

Tapi tunggu sebentar. Kalau sereal itu tidak diberi label organik, apakah itu berarti sereal tersebut berpotensi mengandung pestisida?

Dan bagaimana dengan susu? Mengandung hormon nggak ya?

Jadi pada pagi itu, pilihan yang paling bertanggung jawab sih sebetulnya lumayan sederhana: telur lokal yang diceplok, dengan bubuhan garam, merica, dan saus sambal…sambil dicelupkan ke dalam secangkir kopi (baca lebih lanjut di bawah).

 

Makan siang di kantin

Ketika teman-teman atau rekan kerja menyeret ke kantin, ada begitu banyak pilihan makanan yang menggoda. Sebagian besar digoreng sih, kecuali gado-gado yang berwarna-warni itu.

Yaa kamu tahu kan dampak buruk minyak goreng pada kesehatan kita. Tapi bagaimana dengan lingkungan?

Tidak selang beberapa lama ini ada sebuah laporan WWF yang menyebutkan bahwa konsumsi minyak kelapa sawit terus-menerus meningkat selama 30 tahun kalau dibandingkan dengan produk makanan olahan lainnya. Kelihatannya seperti bukan masalah sih, kecuali kalau kita perhatikan lebih detil bahwa permintaan pasar yang tinggi untuk kelapa sawit mengakibatkan banyaknya konversi hutan di daerah-daerah seperti Riau.

Lalu setelah kita lihat lagi jejeran makanan yang tersedia di kantin, gado-gado makin terlihat sebagai satu-satunya pilihan yang etis – terlebih lagi sayurnya lokal dan masih segar.

 

Kejenuhan menjelang sore

Entah di ruang kelas ataupun kantor, setelah jam 1 kok rasanya mulai jenuh deh otak ini. Satu-satunya jalan keluar yang langsung muncul adalah untuk berpaling pada si kafein. Lebih dari 500 milyar cangkir kopi diminum di seluruh dunia setiap tahunnya, dan hasil riset Harvard menunjukkan bahwa mereka yang minum kopi secara rutin berkemungkinan lebih kecil untuk mengidap penyakit Parkinson dan penyakit lainnya.

Namun riset itu tidak memberi tahu kita akan dampak buruk perkebunan kopi pada belasan cagar alam di Indonesia. Misalnya, tahukah kamu bahwa sebagian dari kopi yang kita minum berasal dari perkebunan ilegal di cagar alam di Lampung? Dari tempat tersebut, hasilnya diekspor dan dikemas sebagai kopi instan atau suplemen tenaga.

Jadi kalau lain kali kamu hendak menghirup dan mencicipi aroma kopi tanpa perlu merasa bersalah, datangilah toko kopi yang lumayan terkenal dan tanyakan pada Barista di situ mengenai kopi lokal dan asal-muasalnya. Apakah rasanya juga enak? Belilah sebungkus kopi dari situ dan bawalah pulang untuk sarapan pagi.

 

Belanja di supermarket atau pasar, ya?

Ketika kulkas sudah kosong, pastinya mesti diisi lagi dong!

Kini, pada beberapa supermarket sudah ada pembagian sayur-mayur dan buah-buahan berdasarkan kategori masing-masing seperti organik, hidroponik, impor, dll. Sebetulnya apa-apaan sih yang dimaksud dengan bahan-bahan tersebut?

Sudahlah, nggak usah pusing-pusing.

Lebih hemat kantong (dan ramah lingkungan) kalau kamu beli bahan-bahan tersebut di pasar tradisional kok. Para pedagang di pasar, selain menyediakan buah-buahan yang lebih bergizi, juga dipasok langsung oleh para petani dari sawah.

Untuk sebuah Duren Bangkok supaya bisa mencapai Jakarta membutuhkan 2.320 kilometer untuk transportasi laut. Yang bener aja deh, masa sih untuk beli buah aja mesti impor? Kapal yang mengangkut buah tersebut kan pastinya butuh bahan bakar juga, yang ujung-ujungnya hanya akan membuat jumlah karbon dioksida di udara semakin meningkat.

Mendingan beli yang asli lokal saja deh.

 

Di atas hanyalah beberapa contoh yang bisa kamu ambil supaya bisa hidup lebih sehat dan ramah lingkungan dengan makanan (tanpa perlu mengorbankan ketentuan 4 sehat 5 sempurna). Apakah rasanya terlalu sulit?

Yaa..tidak harus langsung semuanya dijalankan kok. Sedikit demi sedikit saja dahulu. Dan pikirkan dahulu mengenai asal makanan tersebut sebelum kamu memakannya.

 

Diadaptasi oleh Toshi dari The Jakarta Post Weekender edisi Januari 2009

Kamis, 21 Mei 2009

20 tips hidup hijau

Semua orang mencari cara untuk bisa hidup hijau supaya mereka bisa turut menyelamatkan bumi dan menghemat uang pada saat yang bersamaan. Sebetulnya hidup hijau tidak sesulit yang kita kira kok.

Berikut 20 tips simpel untuk hidup lebih hijau, yang dibagi dalam kategori mudah, lebih sulit, dan menyeluruh.

Tujuh (7) ide hijau mudah:

  • Jagalah kendaraanmu. Periksa tekanan pada ban dan jaga tekanannya supaya berkisar tetap pada level yang disarankan oleh pabrik kendaraan. Tekanan yang rendah menggunakan bensin lebih. Jagalah filter udara supaya senantiasa bersih. Pindahkan barang-barang yang tidak dibutuhkan dari kendaraanmu. Kendaraan yang berat menghabiskan lebih banyak bensin.
  • Gunakanlah produk daur ulang (tisu toilet, kertas tulis dan kertas printer, dll) Use recycled paper products (paper towels, bathroom tissue, writing and printer paper, etc.)
  • Pisahkanlah setiap sampah rumah tangga berdasarkan jenisnya (kaca, plastik, kertas, logam, organik, dll).
  • Gunakanlah fasilitas telepon untuk delivery yang bisa menghemat waktu dan biaya. Pembelian juga mungkin dilakukan di internet, yang pada akhirnya bisa membuatmu menghabiskan lebih sedikit waktu untuk belanja.
  • Hindari mandi dengan bathtub, karena penggunaan bathtub menghabiskan air lima kali lipat daripada shower biasa.
  • Gantilah keran yang bocor, karena pipa keran yang merembeskan air hanya akan memboroskan air saja.
  • Copotlah alat-alat charger untuk ponsel, laptop, dan apapun juga yang senantiasa menggunakan listrik.

Tujuh (7) tips hijau lebih sulit :

  • Belilah produk dengan kemasan yang lebih sedikit, biarpun hal ini tidak terlalu mudah untuk dilaksanakan. Lakukanlah pembelian untuk benda-benda yang bisa didaur ulang atau lebih mudah hancur secara biologis.
  • Gantilah semua bohlam dengan bohlam yang hemat listrik dan gunakanlah hanya dengan muatan watt yang memenuhi standare keselamatan. Mengurangi penggunaan watt menghemat penggunaan energi.
  • Gunakanlah transportasi umum seperti bersepeda atau jalan kaki. Hal ini mungkin lebih mudah diterapkan di beberapa tempat saja.
  • Pasanglah keran yang bertekanan rendah, untuk mengurangi penggunaan air.
  • Ketika belanja, gunakanlah kantong belanjaan yang terbuat dari kain. Atau setidaknya, hemat dan daur ulang saja kantong plastik belanjaan anda.
  • Pasanglah termostat yang bisa diprogram, atau kurangi penggunaan termostat ketika tidur atau tidak ada orang di rumah.
  • Gunakanlah baterai yang bisa didaur ulang di semua alat elektronik yang membutuhkan baterai, karena limbah baterai melepaskan bahan-bahan kimia berbahaya ketika ditempatkan di tempat-tempat sampah.

Enam (6) ide hijau secara menyeluruh :

  • Pasanglah alat pemanas yang hemat-energi dan pemanas air yang tidak menggunakan tangki. Pemanas air seperti itu menyediakan suplai air hangat tanpa menghabiskan biaya terus-menerus. Setidaknya, jika kamu memiliki pemanas air listrik, kamu bisa menggunakan timer untuk mematikan proses pemanasannya ketika tidak digunakan.
  • Mintalah pensuplai utilitas untuk menyediakan utilitas ramah lingkungan di daerahmu.
  • Gunakanlah laptop. Laptop menghabiskan lebih sedikit energi dibandingkan komputer desktop biasa. Terlebih lagi, monitor komputer juga lebih efisien energi.
  • Kendarailah mobil yang hemat-energi, seperti yang menggunakan biodiesel, ethanol, atau bahkan listrik.
  • Berkerja dari rumah. Banyak perusahaan kini sudah memungkinkan pegawainya untuk kerja dari rumah dengan menggunakan koneksi internet. Tanyakan atasan jika hal itu memungkinkan untuk diterapkan.
  • Tutuplah kebocoran udara di rumahmu, supaya penggunaan AC atau pemanas ruangan bisa lebih efektif.
Ada ribuan cara berbeda yang bisa mengurangi penggunaan energi, menghemat uang dan menyelamatkan bumi.
Di atas ini hanyalah beberapa saja yang bisa kamu gunakan. Carilah cara-cara inovatif lainnya untuk mendaur ulang, menggunakan kembali, dan memperbaharui produk-produk yang kita gunakan setiap harinya.

Diterjemahkan dari: http://www.localcooling.com/how-to-tips/20-green-living-tips/

Rabu, 22 April 2009

Apakah Hari Bumi?

Hari Bumi adalah hari untuk menggalakkan setiap individu & masyarakat untuk lebih memperhatikan alam sekitar mereka; yang diperingati 22 APRIL setiap tahunnya.

Bumi diperkirakan berusia 3,8 milyar tahun.

BUMI SUDAH TIDAK SELAMAT LAGI.

Kesan dari sikap manusia yang tidak peduli lagi terhadap bumi dan alam sekitar sehingga mengakibatkan; Kepupusan Spesies-spesies hewan dan tumbuhan Pencemaran Udara, air dan tanah Penipisan lapisan ozon serta kekurangan oksigen.

Sumber : http://www.slideshare.net/mfr1505/hari-bumi

Minggu, 19 April 2009

Earth Day

earth-day

bulan april, event apa yang identik dengan bulan april? bukan, bukan hari kartini. oh tentu saja hari kartini juga penting, tapi karena hari yang satu ini juga ngga kalah penting kok. tentunya masih ingat kan hari bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April?

hmm pernah bertanya-tanya ngga, kenapa sih hari bumi diperingati setiap 22 april? kenapa bukan pada bulan-bulan lainnya? jadi begini sejarah singkatnya:

Tiga puluh tahun yang lalu pada 22 April 1970, hari bumi untuk pertama kalinya diselenggarakan di Amerika Serikat, atas prakarsa seorang senator, Gaylord Nelson. Embrio gagasan hari bumi dimulai sejak ia menyampaikan pidatonya di Seattle tahun 1969, tentang desakan untuk memasukkan isu-isu kontroversial, dalam hal ini lingkungan hidup, dalam kurikulum resmi perguruan tinggi mengikuti model “teach in” yaitu sessi kuliah tambahan yang membahas tema-tema kontroversial yang sedang hangat, khususnya tema lingkungan hidup. Ternyata masyarakat menyambut baik ide ini, sehingga gerakan lingkungan benar-benar semarak, dan timbul arus gerakan yang lebih besar dengan dicanangkannya Hari Bumi.

sedikit cerita tentang perayaan hari bumi di jakarta:

Peringatan Hari Bumi yang dipusatkan di Taman Suropati, Sabtu (18/4) ini, melibatkan juga Komunitas Sepada Onthel Batavia (KSOB) yang berjumlah 100 orang, plus sepedanya. "Kami memenuhi undangan Walhi untuk peringati hari bumi, karena kami cinta pada lingkungan yang bersih, udara yang bersih," kata Ketua KSOB Jhon Fauzi saat ditemui di Taman Suropati, Jakarta, sebelum acara dimulai.

Menurut Jhon, KSOB mulai terbentuk tahun 1994, di mulai dari kumpul-kumpul penyuka sepeda tua di Monas. "Kami bentuk komunitas karena kami tidak mau hanya jadi penonton dalam tiap acara pemerintahan. Kami mau jadi pemain," kenang Jhon.

Dengan menjadi pemain, KSOB bisa lebih leluasa untuk mengkampanyekan lingkungan bersih dengan bersepeda. Selain itu, lanjutnya, KSOB juga menyerukan indahnya berbhineka tunggal ika.*


banyak yang sudah berpartisipasi dalam merayakan hari bumi, bagaimana dengan kamu? :)

sumber: http://megapolitan.kompas.com/

Tentang Earth Hour di Jakarta

3395050414_5f57c43e62Apa Itu Earth Hour?

Earth Hour merupakan kampanye perubahan iklim global WWF yang menghimbau individu, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk mematikan lampu selama 1 jam sebagai bentuk dukungan terhadap upaya penanggulangan perubahan iklim.

Earth Hour awalnya merupakan kampanye kolaborasi antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney dengan tujuan mengurangi gas rumah kaca sebanyak 5% pada tahun 2007. Maksud kampanye ini adalah agar aksi ini dapat diadopsi oleh warga masyarakat, bisnis serta pemerintah lain di seluruh dunia sehingga dapat menunjukkan bahwa aksi individu yang dilakukan secara global dapat mengubah bumi kita lebih baik. Pada tahun 2008, jumlah partisipan bertambah menjadi 50 juta orang di 35 negara.

Di tahun 2009, Earth Hour targetkan jangkau 1 milyar orang di 1000 kota di dunia. Acara ini sendiri tidak hanya akan menunjukkan secara nyata hubungan antara penggunaan energi dan perubahan iklim di setiap negara yang berpartisipasi, tetapi juga agar masyarakat luas dapat menanggulangi ancaman terbesar yang dihadapi oleh bumi.


Kenapa Earth Hour Indonesia Fokus di Jakarta?

Konsumsi listrik di Indonesia masih terkonsentrasi di Jawa, yakni sekitar 77% dari konsumsi nasional pada tahun 2007., Sekitar 20% pengguna listrik di Indonesia berada di Jakarta, sedangkan untuk pasokan listrik di daerah lain di Indonesia masih berbagi dalam jumlah yang lebih kecil.
Jika dilihat dari data PLN tahun 2007, penjualan listrik untuk wilayah DKI Jakarta dan Tangerang sebesar 27.939 GWh atau 23% dari total konsumsi listrik di seluruh Indonesia
. Jumlah tersebut terbagi menjadi beberapa bagian, dengan komposisi terbesar sebagai berikut:
- 34% berasal dari sektor rumah tangga (sebagian besar di DKI Jakarta)
- 30% berasal dari sektor industri (sebagian besar di Tangerang)
- 29% dari sektor bisnis (sebagian besar di DKI Jakarta).

Jumlah total penjualan ini setara dengan 24,89 juta Ton CO2
(dihitung berdasarkan data DJLPE tahun 2004 – 2006 tentang emisi CO2 yang dihasilkan dari produksi listrik: 0,891 ton CO2/MWh).
Proporsi terbanyak pengguna listrik di DKI Jakarta adalah kalangan bisnis dan rumah tangga; sedangkan untuk sektor industri lebih banyak terfokus di Tangerang.


Seberapa penting Earth Hour untuk Jakarta?

Mematikan lampu di DKI Jakarta dan sekitarnya selama 1 jam sama dengan mengurangi beban sekitar 300 MWh atau setara dengan mematikan satu pembangkit listrik dan mengurangi 284 ton CO2! Selain itu, hal ini juga secara rata-rata dapat mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp. 200 Juta.
Tidak hanya itu, jika selama daur hidup 1 pohon (20-30 tahun) dapat menyerap 1 ton CO2 dan mengeluarkan 1,2 kg O2 per hari (cukup untuk 2 orang per hari), maka mematikan lampu selama 1 jam dapat memberikan keuntungan lain, yakni menyelamatkan lebih dari 284 pohon dan menghasilkan udara bersih untuk lebih dari 568 orang.
Selain memanfaatkan Earth Hour sebagai momentum strategis untuk mengingatkan masyarakat akan dampak pembangkit listrik berbahan bakar fosil terhadap perubahan iklim, Earth Hour juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan krisis pasokan listrik dan distribusi di negara yang padat populasi dan pemakai listrik tertinggi. Selain itu juga, program ini meningkatkan kesadaran akan potensi sumber energi yang berkelanjutan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan lebih jauh lagi dapat merangsang perubahan perilaku dan insentif ekonomi.  


sumber: http://www.earthhour.wwf.or.id/
foto: http://www.flickr.com/photos/zuraisham/

Rabu, 07 Januari 2009

Sampah Tahun Baru

Perayaan Tahun Baru 2009 tadi malam hingga dini hari tadi menyisakan ‘kado’ bagi para pembersih jalan.

Dinas Pertamanan Ibu Kota DKI Jakarta mengaku sampah di kawasan Monumen Nasional (Monas) sendiri perlu memakan waktu setidaknya 4 hari untuk membersihkan kawasan tersebut. Padahal petugas pembersih dari Dinas Pertamanan Ibu Kota DKI Jakarta sendiri sudah menurunkan para anggotanya yang disebar di semua sudut untuk membersihkan kawasan tersebut. Pembersihan itu sendiri sudah mulai dilakukan sejak tadi pagi.

Kawasan lain di Ibukota sendiri seperti di daerah Senayan dan sekitarnya sudah terlihat bersih dari berbagai macam sampah Tahun Baru.

Ditulis pada hari Kamis, 01 Januari 2008
 

Jakarta Hijau | Creative Commons Attribution- Noncommercial License | Dandy Dandilion Designed by Simply Fabulous Blogger Templates